“Namamu siapa sayang?” Seorang wanita cantik yang dipanggil mamah oleh Niko sedang mengintrogasiku seperti seorang Detektif. Dan ini adalah pertanyaan ke sekian setelah dia menanyakan bagaimana pendidikanku, dimana rumahku, bagaimana keluargaku, apa hobbyku dan kenapa aku menyukai Niko. Bagi kebanyakan orang , pertanyaan pertama saat berkenalan dengan seseorang adalah nama. Tapi tante Rosaline berbeda, menurutnya kualitas seseorang lebih penting dia ketahui terlebih dahulu dibanding namanya. “Raina tante.” Jawabku kikuk. Dia adalah tipe orang yang suka mengintimidasi sepertinya. Aku dibuat membeku di depannya. Lebih parah dari berhadapan dengan pak Robets saat pengajuan judul skripsi. “Ohh nona hujan.” “Raina mah.” Niko mengkoreksi. “Sama saja, mamah gak suka Bah