26.Mental Tempe

2066 Kata

Merasa mendapat lampu hijau dari ayah,akhirnya aku sering berakhir di apartemen Boy.Ya tidak setiap hari sih,Boy setuju kami berdua nongkrong di apatemennya kalo aku banyak PR. “Gak mau aku,kalo kamu gak punya PR”tolak Boy walaupun aku merengek sampai ngambek. “Ngapa dah,bosen kalo di rumah aku”jawabku. “Sama aja di rumah aku atau di aparteman aku Nad.Paling kamu tidur”jawabnya. Sama sih,tapi kan aku suka wangi yang menguar di kalo aku tidur di kamar Boy.Rasanya aku seperti di peluk Boy.Jangan heran,walaupun pacaran,aku dan Boy jarang sekali peluk pelukan.Salah aku sih,aku kan sering minta pacar sultanku itu bawain tas sekolahku.Berat bikin aku pegel.Sisanya,Boy Cuma mengawal aku dan dua teman ajaibku,di mana pun kami berada,mau di sekolah atau ke mall. “Makanya di aparteman kamu aja”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN