Semua orang di ruangan itu terdiam dengan mulut menganga lebar, kebenaran yang baru diungkapkan oleh Agam itu sungguh membuat mereka semua syok parah, terutama untuk Amira dan Wibowo yang sejak tadi mati-matian membela Putri mereka. "Bang," Vera yang berada di sebelahnya itu menepuk paha Agam dengan mata mengerjap tak percaya, Agam mengangguk sekali. "Benar Bu, tadi Lea datang ke kantor Abang dan tiba-tiba cium Abang," Agam terdiam sejenak melirik ekspresi Lea yang sudah mulai kesal itu. "Tentu aja Bang kesel dong Bu. Ya udah Abang dorong dia sampai jatuh, apalagi tadi pacar Agam mergokin Abang." sekarang giliran Saka yang menoleh tidak percaya ke arah Lea. Gak dia sangka, gadis yang sudah dikenalnya sejak kecil itu akan memiliki keberanian sebesar ini. "Benar yang dikatakan Agam, Lea?