- - - . . . Manusia itu mudah berubah Suatu hari kamu terlihat begitu penting Tapi dihari berikutnya Kamu terlihat tak lagi berharga di matanya Maka pandanglah ia sekedar saja Pujilah ia secukupnya . . . ___ ☔ ☔ ☔ ☔ ☔ Raira tertegun, bibirnya kelu memandang sosok yang terbaring lemah dalam kamar bercat putih bersih itu. Di sampingnya sang suami, Arfan, sudah seperti akan tumbang, kakinya bagai agar - agar yang tak mampu menopang bobot tubuhnya. Tak sanggup melihat keadaan sang ibu yang ditangan kirinya jarum infus terpasang. “ Pergi lah mas . . . Dekati lah, Mas . . . ” pinta Fandy pada abang sulungnya itu. Arfan melirik pada sang istri, meminta penguatan dan dukungan. Raira mengangguk sebagai jawaban, dengan tangan menutupi mulutnya, menahan air mata yang akan luru