"mbk warna bajunya yang itu cuman warna itu saja??? tanya Putri pada pegawai toko disitu..
"iya itu tinggal satu-satunya mbk disini jawab pegawai toko...
"...mmmm gitu mbk,. bungkus aja kalo gitu mbk, aku ambil itu... kata Putri
mendengar itu membuat Cici semakin marah pada Putri
langsung tangan Putri di pegangnya sama Cici.
"hei kamu itu tuli ya??? aku ngomong sama kamu, tidak tau sopan santun sama sekali ya... makian Cici
dengan cepat Putri langsung menghempaskan tangannya yang di pegang Cici..
"maaf ya aku tidak mau ribut sama orang kayak kalian ini, kita tidak selevel, pungkas Putri..
"dasar anak tidak tau berterima kasih
plaakkk tamparan keras mendarat di pipi Putri yang di lakukan oleh ibu tirinya...
kali ini Putri membalas dengan balik menampar pipi ibu tirinya... plaaaak plaaaakkk
"jangan anggap Putri sekarang sama yang dulu ya, aku bisa lebih ganas dari yang ini, camkan itu...
seraya meninggalkan Cici dan ibu Tirinya...
Cici tidak terima itu langsung mengejar Putri dengan menarik rambut Putri dari belakang...
"aaaakkkkk sakit, lepasin lepasin bodoh, teriak Putri
orang di swalayan hanya melihat kami berantem tanpa memisahkan kami, hanya di buat tontonan saja...
brengsek lepasin lepasin....
datanglah 2 orang security menghampiri kami, melerai pertengkaran kami....
"ikut kami ke kantor... kata seorang security
aku mengikutinya di belakangnya, di ikuti dengan Cici dan ibu tiri.. di sepanjang jalan menuju kantor security masih saja Cici mengomel ntah ngomong apapun keluar semua, ibu tiripun gitu menyumpahiku berbagai omongan..
Ini dasar nenek lampir kolaborasi sepertinya tidak mau berhenti dari tadi sama sekali. ....
"kalian itu mulut sampah tidak bisa diam ya, berisik sekali dari tadi, mau di sumpal mulutnya pake sampah! !!! kataku dengan ketus. .
"b******k kamu ya, kamu itu yang mulut sampah, udik perempuan murahan, mau jual diri sana sini. ..
timpal Cici. ..
"anak p*****r sombong minta ampun, nanti bunuh diri ujung-ujungnya.. kata ibu Tirinya. ..
tanpa pikir panjang, mendengar alm ibu-nya langsung di tariknya rambut obu tirinya dengan kencang sekali sehingga membuat ibu tirinya tercengkang kebelakang terjatuh. ..
braaakkkkk
"aduh aduh aduhhh teriak ibu tirinya
"lebay drama di mulai dalam hati Putri...
"kamu! !!!!berengsek berani-beraninya ya bikin ibuku celaka. . bentak Cici.
kembali kami adu tumbuk tarik rambut sana, rambut sini, pukul pipi sana pipi sini, sampai di lerai security lagi kami... di dudukan kami di kursi post security kami di suruh saling memaafkan tapi si Cici gak mau,.. Cici selalu memutar balikan fakta, di bilangnya aku yang bikin ulah bla bla bla...
Security itu tidak percaya akan perkataanku karena aku hanya memakai baju biasa sederhana, mungkin bisa di sebut lusuh untuk masuk swalayan ini, sedangkan Cici dan ibu tiri memakai baju yang glamour dan bagus-Bagus sekali, belom di tambah pakai perhiasan mencolok, aksesoris yang mahal, sedangkan aku hanya biasa saja jadi percuma untuk di jelaskan...
"usir sekarang juga dia pak dari sini, atau akan aku laporan kalian kepolisi karena membahayakan kami dengan adanya preman masuk ini!!!!! ancam Cici. .
"baik buk baik buk, kami akan menyuruhnya keluar dari sini, sudah masalah ini jangan sampai bawa-bawa polisi, bisa rame dan kacau swalayan kami, ujung-ujungnya kami juga yang kena, melas salah satu sekuriti...
baik mbk silahkan pergi dari swalayan ini, sebelum kami menyeret mbk dengan paksa. .!!!!
"petugas macam apa seperti kalian! !! kalian berdua tidak pantas menjadi petugas keamanan! !!!
"silahkan pergi mbk, atau kamu usir dengan paksa!!!! bentak security. .tak pakai lama di dorongnya aku sampai terjatuh di lantai
braaakkkk. ...
Cici melihatku di dorong oleh security dia senyum kemenangan dan merasa puas...
"mampus kamu!!!! sambil mengacungkan jari tengahnya. ..
"tunggu saja pembalasanku brengsek
kemudian aku berlalu berjalan meninggalkan swalayan itu, aku berjalan sedikit tertatih, sepertinya kakiku terkilir waktu jatuh tadi, karena jatuhnya lumayan keras juga, siku Putri luka karena menahan jatuhnya tadi...
Putri berjalan perlahan-lahan sambil menahan sakit di kakinya karena terkilir, Putri tidak menangis sama sekali di perlakukan tidak adil seperrti itu, hatinya sudah mati rasa, sudah tidak mengerti lagi seperti apa itu kasih sayang....
Dia buka ponsel untuk ngecek apotek yang dekat di daerah swalayan itu, ternyata sedikit jauh semua, sedangkan sepertinya Putri tidak sanggup bila berjalan jauh lagi., Putri melihat tidak terlalu jauh ada toko Indo****t...
"ah itu ada toko indo****t aku kesitu ajalah, beli obat merah di situ pasti ada, buat ngobatin sikuku ini. ..
Putri bergegas berjalan pelan menuju kesana, kakinya sedikit diseret menahan sakit...
sampainya dia di toko langsung masuk saja, dia bergegas mengambil obat merah dan beli pop mie, tapi sayang obat merah pas kosong, dia hanya beli pop mie saja untuk di makannya, biar anget perutnya..
badan Putri bergetar mungkin aku kelaparan makanya bergetar kataku dalam hati...
Pop mie langsung di kasihnya air panas, kemudian Putri keluar dari toko dan duduk di kursi yang sudah di sediakan toko indo****t...
duduk sejenak di kursi. ..ambil nafas panjang keluarkan nafas panjang keluarkan Putri melakukan itu sampai 3x. ..
dada terasa sesak sekali, kemudian Putri pukul-pukul pelan dadanya biar sedikit lega...di ambilnya minum putih untuk di minum, dia memegang botol minum saja gemetar tangannya, dia sampai tidak kuat megang botol minum dengan satu tangan, kemudian dia coba pegang dengan kedua tangannya untuk minuk, tapi tetap saja masih gemetaran, dia angkat pelan namun pasti untuk minum...
Selesai minum, Putri menundukan kepalanya di meja dan mukanya di tutupi dengan kedua tanganya... baru Putri meneteskan air matanya...
hixs hixs hixs hixs hixs menangis tersedu-sedu sambil menutupi mukanya itu,...
Putri sendirian tanpa ada tempat bersandar punya keluarga seperti orang asing, sampai beberapa menit Putri menangis terisak-isak, serasa sedikit lega hatinya dia mengusap semua air matanya...