Ganindra hanya mampu melirik sesekali arlojinya, saat dirinya diminta menuju ke perusahaan oleh Adimas selepas dari Bandara. Berhubung ada rapat bulanan yang perlu dihadirinya. Terlebih Ganindra telah lama tidak ke perusahaan sejak dirinya kena serangan jantung mendadak ditambah perjalanan menuju Jerman yang juga membutuhkan waktu yang lama. Namun, dibalik semua itu terbayarkan oleh kabar baik yang diterimanya. Dia akan hidup normal dan juga berhak merasakan jatuh cinta. Sebuah kelegaan saat rapat itu selesai. Ganindra masih ingin menuju ke suatu tempat. Sebuah tempat di mana dia akan menemukan seseorang yang dia rindukan. "Assalamu alaikum," sapa Ganindra saat berdiri di depan pintu rumah Amelia. Cukup lama dirinya menunggu di depan pintu rumah Amelia. "Wa alaikum...sal...am," sambut H