MARI PERGI BERSAMAKU

2080 Kata

“Bas, ibu balik sebentar ke rumah yah. Kasihan adik-adikmu,” pamit Lilis, ibu Baskara. Dia dan Denok menginap menemani Baskara semalaman. Hatinya mencelos saat melihat putranya harus mengalami mimpi buruk, sungguh dia tidak tega. Dia bahkan harus begadang memastikan Baskara kembali tertidur lelap hingga dia juga ikut terlelap dalam keadaan duduk di sisi ranjang. “Iya bu, gak masalah,” senyum Baskara, selalu berusaha memastikan kepada keluarganya bahwa dia baik-baik saja. “Adik-adikmu gak sabar pengen jengukin kamu juga, tapi ibu janji setelah pulang sekolah aja. Lagian besok hari sabtu kan, mereka libur,” ucap Lilis lagi. “Iya bu, ada Denok juga yang nungguin di sini,” Denok yang merasa namanya disebut ikut mengangguk setuju. “Iya udah, ibu pamit. Assalamu alaikum,” “Wa alaikum salam,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN