Part 30 POV Sara Bukan Rahasia “Sa-Sara?” Ia menyebut namaku ragu. Sama sekali tidak yakin kalau aku adalah perempuan yang ia maksud. Alisku terangkat angkuh seraya menatapnya tajam. “Aku kembali Widya. Apakah kau akan bersukacita menyambut kemunculanku lagi?” Widya membeku. Netranya membulat tak mempercayainya. “Ja-jangan bercanda Amel!” Sekeras mungkin ia menolak bekerja, Aku tahu ia bersikeras menolak kenyataan yang terpampang jelas di hadapannya. Sungguh, hatiku merasa puas melihatnya terkejut dengan penampilan baruku dan gelora dendam yang siap kubalaskan atas rasa sakit hati serta kehilangan yang kurasakan. “Apa aku terlihat seperti sedang bercanda, Wid?” Widya membisu, “Si-siapa kau?” Suaranya bergetar takut. “Menurutmu? Siapa aku?” Aku takkan memberinya kepuasan