Vania menimang Jordan dalam pelukannya karena terbukti ampuh membuat bayi itu tenang. Sesekali ia menoleh ke arah pintu, berharap Daniel segera nongol dari sana. “Ya ampun, apa yang membuat dia begitu lama padahal hanya ambil air.” Resah Vania yang tak kuasa menahan kecemasannya meskipun Jordan sudah mulai tenang namun suhu tubuhnya masih meresahkan. Untung saja pintu yang ditunggunya terbuka, Vania menoleh spontan ke arah pintu, mendapati Daniel yang kembali bersama Ima. “Mas, kenapa lama banget?”
“Nggak ada apa apa, tadi airnya disiapin sama Ima.” Ujar Daniel sengaja menutupi fakta bahwa ia habis berurusan dengan ibunya. Untung saja Ima juga bisa diajak bekerja sama, tak berani menimpali meskipun tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Vania menatap Ima yang mendekatinya tanpa menimpali apa
