Pulangkan Aku Kepada Orangtuaku

2393 Kata

“Kok sepi ya rumahnya? Vania ada di rumah nggak sih? Coba kamu hubungi dia, bu.” Arman malah merasa ragu padahal mobilnya sudah sampai di depan halaman rumah Vania. Begitu mulus ia masuk ke dalam lantaran gerbang yang tidak dikunci. “Dia pasti ada di rumah, lah itu mobilnya saja ada kok, Pak. Lagian kalau pergi, mana mungkin kita bisa masuk ke sini, gerbangnya pasti sudah digembok kalau gitu.” Jelas Desi yang enggan menuruti permintaan suaminya, terasa buang waktu jika sudah sampai di sini namun baru menghubungi Vania. Seharusnya sebelum berangkat itu, mereka mengabari Vania demi mendapatkan kepastian ada atau tidaknya putri mereka. “Kamu benar juga, bu. Ya sudahlah kita turun saja.” Arman akhirnya beranjak dari mobil, diikuti oleh Desi yang sudah lebih dulu turun dari kendaraannya. Di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN