Bukan Pelindung

1763 Kata

“Binn….,” panggil Winda bersandar pada Bintang. “Pusing….” “Mau pake minyak angin?” “Gak mau, mau tiduran aja,” rengeknya. “Mau tidur aja di kamu. Jangan kemana-mana ya.” “Gak akan kemana-mana kok.” Melihat keadaan Winda seperti itu, Bintang menjadi kasihan. Wajahnya pucat. Keadaan Winda seperti itu juga menarik perhatian dua temannya yang lain. “Kataya mau tidur aja, ini beneran gak papa?” “Gak papa kayaknya, udah minum obat ‘kan tadi?” Tanya Maura. Saat ditempat istirahat, teman-teman dari fakultas lain datang untuk menengok Winda. Sang kakak tingkat dari Fakultas teknik juga ada. “Kalau ada apa-apa mah bilang aja sama panitianya, gue udah ngomong kok ke dia,” ucap Rio. “Bin, lu ngomong ke kita juga kalau Winda kenapa-napa.” “Aman.” Bintang bahkan merangkul Winda. Saat bus berj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN