Semanis Permen

1231 Kata

“Ngapain?” tanya Angkasa lagi. “Anuu…. Hic! Tadi ada anu… anu….” Angkasa malah tertawa melihat tingkah Bintang, membuat perempuan itu kesal dan memukul bahu Angkasa sambil merengak. “Abang ngapain! Hic! Ketawain kayak gitu! Hic!” Kali ini Angkasa yang menunduk kemudian mengecup bibir Bintang hingga perempuan itu langsung diam, cegukannya juga hilang. “Masih tetep harus dikasih kejutan kayak gitu biar cegukannya ilang?” “Ih, apain sih!” Bintang langsung tegkurap menutup wajahnya. Angkasa menikmati bagaimana Bintang salah tingkah hingga lehernya memerah. Pria itu berbaring di samping Bintang setelah menekan remote untuk menggeser tirai. “Huaaa! Hangat,” ucap Bintang sebelum tubuh besar Angkasa mem-blok cahaya yang masuk. “Abang, aku gak hangat lagi. Minggir napa, jangan tidur disamping B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN