Di bab ini nggak ada Kinan, ya! Dilarang protes, please! Spesial part Ais dan Rey ---- Mobil Dewa memasuki sebuah hotel bintang lima. Kening Aisya mengernyit heran. Kenapa Dewa mengajaknya ke hotel. Bukankah tadi akan membawanya makan malam. "Tidak apa, kan, jika kita makan malamnya di hotel? Bareng dengan Rey sekalian." Dewa berkata. Sebenarnya Dewa ada janji akan menjemput Rey yang baru selesai menghadiri meeting dengan para investor. Namun, ternyata asistennya itu mengatakan jika sudah kembali ke hotel karena terlalu lama menunggu Dewa menjemput. Maklum, jalanan macet di mana-mana. Sehingga mereka memutuskan untuk bertemu dan makan malam di hotel saja. Seolah terjawab sudah apa yang tadi Aisya pertanyakan. Gadis itu tersenyum kikuk. Pasalnya dia belum pernah makan malam di hotel me