Chapter 10

1250 Kata

Selamat membaca "Arghhh!" Valder menggebrak meja kerjanya kasar, lalu menutup wajah frustasi karena masih terus mengingat kejadian memalukan pagi tadi yang benar-benar menjatuhkan harga dirinya. Sebenarnya saat itu Valder hanya berpura-pura bersikap tenang untuk menutupi rasa malunya. Padahal kenyataannya, dia ingin menghilang dari hadapan Ganesa saat itu juga. Bagaimana bisa ia dipermainkan oleh seorang wanita? Parahnya lagi, wanita kampungan seperti Ganesa. "f**k!" umpat Valder penuh amarah dengan napas memburu. Sekarang bagaimana caranya ia bisa menunjukkan wajah di depan wanita sialan itu setelah ketahuan melecehkannya diam-diam? "Arrggh! Sialan!" Valder tak henti-hentinya mengumpati dirinya sendiri yang tiba-tiba mendadak bodoh seperti i***t di depan Ganesa. Padahal sebelumnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN