--------------Prolog--------------
Semu dalam bayangan
Melukis indah pesona hati
Terlena dengan alunan desir ombak
Melayang sebab gairah yang memuncak
Tapi bayangan tetap bayangan sahaja
Realita hal utama saat ini
Agar kacang tak lupa pada kulitnya
Pada dasar nya wanita dan pria sama
Namun pria lebih tinggi derajatnya
Seperti Celcius bila tinggi menjadi panas
Bila rendah menjadi dingin
Itulah kodrat dari sang maha pencipta
Antara pria dan wanita
.............................!...............................
.............................!...............................
.............................!...............................
.............................!...............................
.............................!...............................
BOLGA adalah sebuah kerjaan yang penuh dengan keindahan alam. Bersembunyi di balik air terjun.
Air nya mengalir sangat deras. Berwarna putih sebening kaca. Seperti cermin. Di jaga oleh sang Raja hutan. Seekor singa buas tapi takhluk oleh penduduk Bolga.
JORDAN raja yang memerintah negeri BOLGA saat ini. Sang raja yang bijaksana dan penuh dengan kasih sayang. Bersama seorang ratu yang bernama HANIA. Mereka berse***ama penuh cinta.
Bertahun-tahun menjalin bahtera rumah tangga. Berawal dari sepasang manusia hingga hadir putri kecil di tengah-tengah mereka.
Seorang putri yang baru saja melihat dunia. Sebuah hunian yang harus di lewati. Berlayar menuju persinggahan. Baik atau buruknya kehidupan. Harus penuh dengan kata syukur.
"Yang mulia! Yang mulia!" seru seorang pelayang bergegas menemui sang raja.
.
"Ada apa berlarian seperti itu?" tanya Jordan.
.
"Ratu melahirkan Yang mulia."
.
"Apa?" tanpa banyak tanya lagi Raja segera menemui ratu Hania.
.
## Di kediaman Ratu
.
"Ratu ku...." sambil memegang tangan Hania."Apa kau baik-baik saja?"
.
"Ya yang mulia... saya baik-baik saja."
.
"Yang mulia bayi anda perempuan." ucap salh seorang perawat kerajaan. Sambil memberikan bayi mungil tersebut untuk di adzankan
.
"Ratu.... dia secantik dirimu..." ucap sang raja.
.
"ya Baginda... dia terlihat begitu cantik." sahut sang ratu.
.
"BELZA ELWEYS QINAR, itu adalah nma putri kecil ku ini ratu..."
.
"Ya baginda... nama yang cantik seperti rupanya."
Mereka pun merasa sangat bahagia. menjalani hari dengan penuh dengan kegembiraan. Berbagi kasih di antara sesama.
******************************************
Hutan yang rimbun menjulang tinggi
Dedaunan saling berkait seperti rantai
Inilah rantai kehidupan
Dari Dua menjadi Tiga
Bayi menjadi dewasa
Dewasa pu menua
Menua lalu punah
Tadinya berlimpah harta
Kini melarat gelimang hutang
Roda Terus berputar
Hingga sang pencipta memerintah
Waktu untuk berhenti
Dan manusia sampai pada akhirnya
..............................!…................................
..............................!…................................
..............................!…................................
..............................!…................................
..............................!…................................
.
.
.
POV EL
(17 Th kemudian)
Belza Elweys Qinar itu adalah nama yang diberi ayah padaku. Ayah seringkali bilang kalau nama ku memiliki arti yang luas. Bahwa perempuan yang pandai ialah ia yang mampu berjuang melawan pahitnya kehidupan dan selalu sabar tanpa batas.
.
.
.
Aku adalah anak tunggal dari ayah dan bunda ku. Mereka berdua seorang raja dan ratu negeri ini. Mereka sangat di segani oleh seluruh rakyat Bolga.
.
.
.
Karena aku anak satu-satunya. Akulah pewaris dari tahta mereka. Putri Mahkota ialah sebutan untuk ku.
.
.
.
Biarpun
Angin sepoi-sepoi menyentuh kulitku. Di bawah sinar matahari yang baru saja naik ku duduk di balkon sambil membaca sebuah buku kesukaanku.
.
.
.
"Rasanya panas sekali." ucapku lirih.
sambil mengibaskan tangan ku. dan kuletakkan buku di sebuah meja.
.
"Hei EL!!!!" seorang pria muda menepuk pundak ku.
.
"Kelvin mata keranjang!! sudah ku bilang berkali-kali jangan mengagetkan aku seperti itu!" kataku dengan nada sedikit tinggi.
.
"Biasa aja kali..." sahut kelvin sambil mencolek pipiku.
.
"Hissss kebiasaan deh.." keluh ku sebal.
.
"Kebiasaan gimana ?" tanyanya menggoda.
.
"Tangan mu itu...." sambil menunjuk tangan kelvin.
.
"Bukan nya harus nya aku begini...." ucapnya terhenti dan langsung mengecup bibir ku.
.
"hmmm...." ku dorong tubuh nya tapi sayang nya tenaga ku tidak cukup kuat.
.
"Kelvin....hmmmm....stop....!" pinta ku.
.
"Jadi kau menolak ku sekarang?" kelvin pun berhenti menciumku.
.
"Bukan begitu.... aku sedang tidak mood."
.
"Kalau begitu main dengan ku hari ini?" pinta nya.
.
"Aku lagi gak pengen kel!"
.
"Ayoooollaaah.... sudah 2 minggu kita tidak bertemu, masa aku diabaikan begini?" sambil menarik tangan ku masuk ke kamar.
.
"uhhhhkkk kelvin...." keluhku.
.
kelvin pun mendorongku ke tembok dengan perlahan dan menatapku tajam.
.
"kau ini kenapa si... aku hanya ingin main sebentar, lagipula aku ini kan pacarmu!"
.
"Bukan begitu...."ucapku.
.
"terus?"
.
"hanya saja.. banyak yang sedang ku difikirkan.."
.
kelvin semakin mendesakku dan mendekatkan wajah nya ke arahku.
.
.
perlahan kelvin menciumku seraya menggenggam erat tanganku.
'kalau sudah begini hatiku pun tak bisa menolaknya' batinku.
.
.
Semakin lama semakin gencar kelvin melumat. memainkan lidah dengan begitu lihainya.
.
.
Akhirnya aku pun ikut menikmatinya. Memang setiap kali kami bertemu dia selalu mencumbu ku. Tapi aku tetap terus menjaga kehormatanku. Aku hanya tak ingin seseorang yang bukan suamiku menjamu keper***nan ku.
.
.
Kelvin juga menghargai keputusanku dan tak pernah sekalipun kelvin meminta hal itu.
.
.
"Vin... ada sesuatu yang harus kukatakan padamu." ucap ku di sela-sela permainan kelvin.
.
"ya?"
.
"hmmm..."
.
"Ada apa El?"
.
"Akhir-akhir ini kondisi ayah sangat tidak memungkinkan untuk mengurus wilayah. bisakah kau menggantikan ayah untuk pergi ke kota Salvan. Di sana pasukan khusus sedang menunggu perintah untuk mulai menjaga pertahanan benteng utama.." jelasku.
.
"Tapi aku baru saja kembali dari perbatasan sebelah utara..."
.
"Ku mohon vin, hanya kau yang kupercaya... pimpinlah pasukan itu.."
.
"Ya ... baiklah, ini hanya karena permintaan mu.."
.
"Terima kasih vin, hari ini ku layani kau bermain..." ku lontarkan senyum menggoda ke arahnya.
.
"ku pegang kata-kata mu... dan tunggu aku malam ini! jangan menolakku lagi nanti!" pinta kelvin dengan sedikit nada mengecam.
.
"oke." ku rangkul tubuh nya yang kekar.
.
.
Aku dan kelvin sudah berpacaran sejak 5 tahun silam. Saat ini dia berusia 21 tahun dan aku 17 tahun.
.
.
Namanya adalah KELVIN BATAVIA GEORGE. Dia berasal dari keluarga bangsawa kelas atas. Sehingga ayah pun tak pernah mempermasalahkan hubunganku dengan kelvin. Bahkan bunda sangat setuju bila aku menikah dengan kelvin.
.
.
Kami besar bersama dan saling mencintai satu sama lain. Dia selalu menyemangatiku saat aku sedang sedih dan gelisah.
.
.
Tapi dia begitu sangat agresif padaku. Selalu berantusias mendekatiku secara fisik. Ya secara, bagiku dia laki-laki yang N**su nya besar.
.
.
Dia hanya seperti itu bila bersamaku. Ya aku pun tak masalah dengan sikap nya. toh aku juga butuh sentuhan fisik. terkadang bagiku itu menyenangkan.
.
.
(Bersambung)