Bab 14 Ketemu

1352 Kata

Rere memuntahkan isi perutnya yang hanya tinggal cairan kuning. Sudah tidak tersisa makanan yang bisa dia keluarkan. Mulutnya terasa pahit. Pagi ini sudah keenam kali dirinya bolak-balik ke kamar mandi. Wajahnya terlihat sangat pucat. Tidak ada orang di rumah karena Tiwi dan Mbok Yem pergi ke pasar untuk berbelanja bahan makanan sedangkan Dirga pagi-pagi sekali sudah berangkat ke peternakan sapinya karena akan ada tamu yang akan membeli sapi-sapinya dan dia harus mempersiapkan sekaligus memastikan bahwa sapi yang akan dibawa dalam keadaan sehat. Rere berjalan gontai menuju sofa ruang tengah. “Ck, capeknya,” keluhnya yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri. Tak lama kemudian terdengar derap langkah kaki mendekat. Rere menoleh dan tampak senyum teduh terukir di wajah tua Eyang putr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN