Brian termenung di dalam kamar hotel tempatnya menginap. Dia baru saja sampai. Ada rasa bahagia mengingat Rere bersedia mempertimbangkan ajakannya untuk menikah atas saran kakek dan neneknya namun dirinya juga khawatir apa yang gadis itu takutkan terjadi. Apakah orang tuanya akan menerima jika tahu gadis yang hendak dia nikahi sedang mengandung?
“Ngapain aku peduli, mereka juga nggak peduli sama aku,” gumamnya menenangkan diri. “Aku cuma harus nutupin kehamilan Rere dan semua beres. Yah, nggak perlu ngasih tau mereka alesanku nikahin Rere,” lanjutnya. Namun yang namanya kebohongan tetap saja membuat hati tidak tenang. “Tapi gimana kalau mereka tahu?” Brian mengacak rambutnya frustasi. “Huh! Pusing aku!”
Dua jam lalu
“Beneran?” Brian bertanya.
“Hah?” Bingung, Rere tidak paham apa yang p
