Anita menggelengkan kepalanya. Masih belum bisa menerima kenyataan yang sedang dia hadapi, putra kesayangannya mencintai seorang perempuan yang jauh lebih tua dari usianya. "Aku sama sekali tidak menyangka, Mbak. Mereka telah menikah," sesalnya. Oma Santi menghela napas panjang. "Sudah saatnya kamu bicara dari hati-hati dengan Cello. Selama ini kan kamu nggak pernah menanyakan dan selalu menolak kenyataan itu. Cello pun diam karena dia tau kamu nggak akan pernah merestui hubungannya dengan Bianca. Cinta Cello kepada Bianca itu sangat dalam, Anita, nggak bisa lepas dari hati Raymond. Seandainya kamu bunuh Bianca pun, cinta Cello kepadanya tidak akan pernah mati." Oma Santi teguk air minum hangatnya perlahan. "Cobalah mengalah. Bicarakan baik-baik dengan Cello. Apa maunya. Apa rencana hidup