PSD 39 "Apa? Aku?" tanya Feri dengan mata membeliak, yang sayangnya tetap terlihat sipit. "Iya, Mas. Cuma Mas yang kemungkinan belum dikenali Adam," jawab Kania dengan wajah serius. "Nggak, aku nggak bisa tinggal di situ dan jadi peternak ikan." Feri menggeleng cepat. Menolak permintaan perempuan yang tengah didekatinya saat ini. "Oh, ya udah. Nggak apa-apa. Aku mau minta tolong sama Mas Tommy aja." Kania meraih ponsel dari tas kecilnya dan menekan layar. Tiba-tiba tangan Feri bergerak cepat menyambar ponsel Kania dan membuat perempuan itu mengerutkan dahi. "Jangan hubungi dia!" ucap Feri dengan nada suara ketus. Dia tidak rela bila saingannya itu akan mendapatkan poin plus dari Kania karena telah bersedia membantu. "Kenapa?" tanya Kania. "Nanti bisa dijadikan alasan dia buat
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari