Sungai dalam mimpi

1738 Kata

PSD 24 Sepasang mata beriris hitam milik Eri masih tampak sendu. Sesekali gadis itu mengusap sudut netra, menghapus kabut yang siap luruh ke pipi, sambil menahan rasa sakit di hati. Eri berulang kali menghirup oksigen sebanyak-banyaknya dan mengembuskannya perlahan, berharap hal tersebut bisa menenangkan diri dan pikiran. Akan tetapi, setiap bayangan tubuh nyaris polos Mikail kembali berkelebat, bulir bening itu menggumpal lagi. Delvin yang berada di seberang meja Eri merasa kasihan pada gadis itu. Sudah hampir satu jam mereka berada di tempat itu, tetapi isakan Eri masih belum hilang dan sesekali mencuat ke permukaan. "Ri, dimakan dong itu," ucap Delvin dengan suara lembut. Eri menggeleng, tidak punya selera makan dan hanya mengaduk-aduk piring yang berisi spaghetti carbonara ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN