Segera saja Erlangga menjatuhkan satu lututnya ke lantai dan memegang tangan Airin. "Ai, jadi pacarku, yah! Walau aku mungkin cuma lelaki biasa yang pas-pasan, tapi aku janji bakal sayang dan melindungi kamu."
Airin melongo, dia menoleh ke Nirana dan Lintang yang sudah menahan jerit fangirling mereka melihat adegan itu. Bahkan Nirana mengangguk-angguk ke Airin seolah memberi semangat agar Airin menerima.
Gadis itu pun menoleh lagi ke Erlangga, tangannya masih ditahan dalam genggaman Erlangga. Meski bimbang ... tapi gelitik aneh di hati Airin terus merongrong. "Iya, deh, iya ..." Akhirnya kalimat yang ditunggu Erlangga pun terucap dari bibir Airin.
Lelaki itu segera berdiri memeluk Airin. "Terima kasih, Ai. Terima kasih sudah menerima aku."
"A-aku nerima Mas Elang karena terus-terus
