Erlangga tidak ingin dianggap sebagai pria yang seenaknya dan mempermainkan jabatan hanya karena dia putra dari pemilik perusahaan tempat dia bekerja. Dia tidak ingin langsung naik jabatan ke jenjang tertinggi. Dia ingin tetap bekerja seperti biasanya sampai memang dia layak mendapatkan kenaikan jabatan.
Dia ... lelaki yang tidak ingin melulu mendapatkan kemudahan jika nantinya itu hanya akan menyeret dia ke jurang kemalasan dan ketergantungan pada kemudahan itu. Dalam hal bisnis, dia ingin benar-benar menggelutinya sampai paham betul agar dia layak diberikan tanggung jawab oleh ayahnya nanti.
Inilah yang mungkin saja membedakan antara Erlangga dengan banyak anak orang kaya lainnya. Di saat anak-anak orang kaya sedang bermandikan uang dan fasilitas kemudahan dalam hal apapun, Erlangga
