Kamu, Hamil?

1395 Kata

“Apa?” Wajah Barta mendadak langsung merah padam. Nafasnya tampak memburu, dengan rahang mengeras menahan amarah. Pernyataan yang baru saja diberikan oleh dokter kepercayaannya itu benar-benar membuat emosinya tersulut. Naomi yang turut mendengar perkataan dokter itu pun juga langsung terbeliak lebar. Wanita itu bahkan sampai setengah ternganga saking terkejutnya. “Apa? Jadi Bella sudah tidak ada di sini?” pekik Naomi sembari langsung membekap mulutnya sendiri. “Bagaimana wanita itu bisa pergi dari rumah sakit ini, hah?” bentak Barta dengan suara kencangnya. Darahnya sudah mendidih dan naik sampai ke ubun-ubun pria tua itu. Sedangkan dokter rumah sakit itu terlihat gugup dan ketakutan. Tangannya nampak gemetar, serta wajahnya juga terlihat semakin pucat. “Di … dia kabur, Tuan,” jawab

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN