Kaila melemparkan ponselnya ke atas kasur. Ia kesal membaca pesan yang baru saja ia dapatkan. Padahal kemarin malam pria itu, Jagad bilang ingin menginap di tempatnya hari ini tapi pesan yang baru saja ia terima membuatnya kecewa. Karena pria itu mengatakan bahwa dirinya tidak jadi datang ke tempat ini. Tapi setelah dipikir – pikir, kenapa juga ia harus kecewa dan kesal? Ah, sudahlah. Yang jelas, mulai hari ini ia tidak seharusnya mempercayai omongan pria itu. Kaila membaringkan tubuhnya di atas kasur dan berusaha untuk tidur, melupakan kekesalan tak berdasarnya. Ia harus ingat bahwa dirinya hanyalah wanita bayaran, ia tidak pantas untuk mengharapkan apapun dari pria yang membayar jasanya. Tapi, bolehkah ia berarap pria itu tidak membuat janji palsu padanya? Kaila tidak terbiasa dike