Di tengah perjalanan pulang, Kaila di minta datang ke kafe milik Jo. Raisa sudah menunggunya di sana, bersama pria itu tentunya. “Sukses kan, La?” Tanya Raisa saat ia baru saja datang menghampiri mereka di spot favorit yang selalu disiapkan pelayan kafe saat teman – teman Jo datang. Kaila mengangguk sambil tersenyum senang. Matanya melirik Jo yang sedang sibuk menatap layar laptopnya. Ia menyenggol bahu Jo, “Serius amat sih.” Jo hanya meliriknya lalu kembali fokus pada deretan angka yang terlihat di sana. Kaila duduk di samping Raisa untuk menceritakan tentang hari ini. “Lumayan banget Sa, sekali dapet job bisa di bayar 2 jutaan.” “Wahh, gila. Banyak juga. Udah gue bilang muka lo cocok buat jadi model – model gitu.” “Ya tapi ngga tahu juga sih, kan gue belum pernah foto buat jadi mod