EVERYTHING HAS ENDED

1581 Kata

EVERYTHING HAS ENDED HILLARY menyunggingkan senyumnya saat mendengar ucapan manis dari Jullio. Wanita mana pun pasti akan dengan mudahnya jatuh cinta jika mendengar kaata-kata Jullio. Pun dengan dirinya. Apalagi, ia masih enam belas tahu. Usia di mana hampir semua manusia belum bisa bersikap dewasa. Terbilang labil. “Siap?” Jullio mengulurkan tangannya dan langsung diterima oleh Hillary. “Jadilah teman kencanku seumur hidupku.” Pinta Jullio lagi. “Hanya teman kencan?” Hillary melangkahkan kakinya, berjalan keluar dari kamar, menuruni tangga satu per satu. Mereka terus berbicara bahkan saat di garasi mobil. Sepanjang perjalanan Jullio dan Hillary menyanyikan lagu-lagu kesukaan mereka. Sesekali Jullio mengejek suara Hillary yang terbilang jelek. Berbeda dengan Hillary yang iri dengan sua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN