CSD 41. Serangan Erion°

1526 Kata

Saif Ali bergembira dan sangat sehat di hari-hari belakangan hingga Chandni merasa firasat sebelumnya keliru dan itu hanya reaksinya yang berlebihan. Chandni melupakan kesedihannya. Hari-hari di rumah itu pun menjadi lebih menyenangkan. Namun, rupanya bencana datang tanpa permisi. Di saat Chandni sedang di kamar atas, hawa musuh terasa kuat hadir di dalam rumah. "Oh, tidak!" lirih Chandni. Ia gelagapan berlari ke lantai bawah menuju kamar Saif Ali. Ketika membuka kamar itu, ia terperangah dan berdiri mematung di ambang pintu. Sosok Erion dan Avram hadir di kamar itu. Erion berdiri di sisi ranjang di mana Saif Ali terbaring megap- megap, dibuat tidak bisa bergerak oleh Erion tanpa ia perlu menyentuh lelaki tua itu. Saif Ali terbelalak tidak bisa bersuara menyaksikan wujud makhluk tampan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN