Acara makan pagi di ruang makan istana terasa sunyi tanpa kehadiran Rajputana. "Mana Rajputana?" tanya Udai Singh. Tubuh Anuradha menegang mendengar pertanyaan itu. Ia nyaris tidak sanggup menelan makanan dalam mulutnya. Susmitha menjawab dengan tenang. "Bagaimana anak kita bisa menikmati sarapannya jika harus berhadapan dengan perempuan yang selalu bertampang mengiba serta mengingatkannya pada kematian tragis saudaranya? Suamiku, kau harus membiasakan jarang melihat putramu itu karena ia sedang sibuk mempersiapkan keturunannya." Anuradha menelan makanannya dengan susah payah hingga air matanya menetes, segera diusapnya dengan ujung sari. Udai Singh mengembus napas keras, gusar akan tingkah Rajputana, seperti pemuda liar yang tidak tahu tata krama serta tidak menjaga wibawa sebagai r