CSD 35. Konspirasi Alam°

1903 Kata

Di istana awan, negeri yang tentram, damai, aman sentosa, tetapi masih saja membuat rajanya tak tenang. Avram, bergegas menghadap Erion di aula singgasana. Ia berseru panik. "Yang Mulia! Yang Mulia!" Erion sedang duduk di kursinya, bertopang pelipis dan mata memejam tidur- tiduran. "Ada apa?" tanyanya tanpa membuka mata. Avram mengibaskan ekor baju panjangnya, kemudian berlutut berkowtow pada Erion. "Ampun, Yang Mulia, hamba mesti menyampaikan kabar buruk. Maharana Rajputana Udai Singh tidak jadi mati, Yang Mulia." Seketika mata Erion terbuka lebar dan ia berdiri gusar. "Apa?!" bentaknya. Avram menunduk semakin dalam. "Nona Chandni muncul dan menyelamatkannya, Yang Mulia." "Chandni?" Erion berjalan mondar- mandir di depan kursinya. Ia bergumam sendiri. "Ah, dia pasti memanfaatkan hu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN