Luluh.

1938 Kata

Betapa manis perlakuan Saka saat ini. Dia terus melingkarkan lengannya pada pinggang langsing Sakira agar gadisnya tidak jatuh. Jelas pria itu sudah masuk dalam permainan Sakira. Mau tidak mau Saka menuruti segala macam yang Sakira ucapkan. Seseorang memperhatikan arah mereka dari jauh. Pria berwajah serius dengan mata hazel yang dingin menyapa Sakata. Jelas terlihat jika pria itu tidak menyukai Sakata. Pria itu sedari tadi hanya mengamati Sakata dari sudut pesta. "Saka, aku haus. " Sakata segera menyuruh pelayan datang membawa minuman. Hati Sakira bersorak melihat Sakara menjadi perhatian. "Saka, kakiku sakit karena heels ini." Sakata secara tidak sadar meletakkan Sakira di kursi dan memijat kakinya. Dia seolah lupa jika tengah berada di pesta. Sakata bahkan tidak melihat wajah

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN