“Kamu masih akan menyembunyikan identitas asli di depan gadis itu?” tanya Bobby tak percaya dengan tingkah kekanakan sang sahabat yang mengangguk membenarkan, “apa yang kalian rencanakan sebenarnya?” Bobby merasa ada yang tak beres dengan tindaka Deon kali ini, bukan seperti sosok yang ia kenal. Pria itu biasanya hanya peduli dengan Yeni dan perusahaan, tetapi sekarang malah mengurus bocah yang bisa mendatangkan masalah serta kerugian. Benar-benar tak bisa dimengerti. “Sudah kukatakan kalau dia memiliki potensi menjadi penulis besar.” Deon hanya mengatakannya sambil duduk di hadapan Bobby, mereka terpisah meja di ruang utama. Bee sedang memainkan komputer, terlihat senang saat melihat game yang bisa dia mainkan. Lupa sedang berada di mana sekarang, hanya menghibur diri sambil menyeruput