“Deon!” panggil Bobby yang mengejar sang sahabat saat suami Yeni tersebut menuju mobil, dia meninggalkan Bee seorang diri di rumahnya. Pria yang tengah dipanggil tersebut menghentikan gerakan tangan menyentuh gagang pintu mobil, menoleh sempurna pada lelaki lain yang terlihat meniup napas. Tentu Bobby sedang kesal dengan keputusan yang ia buat, semua tidak sesuai dengan kesepakatan di antara mereka. Bukankah Deon mengatakan akan membiarkan masalah Senja sampai semuanya selesai? Namun, apa yang dia lakukan tadi di depan semua orang? Mengancam mereka dengan sangat serius, bahkan memaki Duta menggunakan cara kasar. Semua jelas menunjukkan amarah lain di balik keputusan yang ia ambil sepihak. “Apa ini hanya masalahmu?” tanya Bobby yang masih belum habis pikir dengan tindakan gegabah sang sa