Part 71

1649 Kata

Natt berbalik, kini dengan kemarahan yang terbakar di kedua matanya. Lama keduanya hanya saling pandang, tanpa sepatah kata pun. “Jadi kauingin membalas perbuatan Darren kepadaku?” tanya Natt yang masih dipenuhi ketidak percayaan akan kepengecutan Ronald yang membuatnya kehilangan kata-kata. “Aku sudah mengatakan padamu, berkali-kali. Aku sudah cukup muak menjadi bayang-bayang Gadis di antara kalian. Kaupikir aku akan peduli tentang masa lalu mereka?” Suara Natt naik satu oktaf, membuatnya kehilangan napas. Rasanya ingin menangis tapi air matanya seolah sudah mengering. Bahkan kantung air matanya sudah ikut muak menangisi sikap Ronald. Ronald pun sempat dibuat terpaku oleh kata-kata Natt. Tapi hatinya masih terlalu keras kepala untuk membiarkan Natt pergi begitu saja. Meninggalkan dirin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN