Darren menempelkan pinggan Natt ditubuh pria itu dengan posesif. Senyum bertengger di kedua ujung bibir Darren. “Apa yang kalian bicarakan?” Ronald dan Natt menoleh berbarengan. Berbeda dengan reaksi Natt yang terkesan lebih santai dengan kemunculan Darren. Darren tak mungkin tak mengingatnya, tapi ketenangan yang berbeda terlihat jelas dalam raut muka pria itu, berbanding terbalik Darren yang beberapa hari bertemu dengannya. Yang selalu berapi-api ketika memergoki dirinya bersama Natt. Mungkinkah pria itu sungguh-sungguh kehilangan ingatannya? “Apa kalian saling mengenal satu sama lain?” tanya Darren. Natt tak langsung menjawab. “Tidak.” “Ya.” Ronald dan Natt saling pandang dengan jawaban yang berbeda di saat yang bersamaan. Yang membuat Darren mengerutkan kening keheranan. “Ya.” “