Part 26

976 Kata

Plaakkk…. Natt terkejut. Tangannya bergerak tanpa komando dari otaknya, menampar kata-kata Darren yang sudah keterlaluan. Keduanya terpaku, dalam keheningan yang menegangkan. Darren pun tak kalah terkejutnya. Seumur hidup, untuk pertama kalinya seseorang berani menampar wajahnya. Membuat harga dirinya serasa diinjak-injak. Natt mengerjap, tubuhnya bergetar merasakan tatapan tajam Darren yang kini mulai menggelap. Ia pun bangkit berdiri, tetapi dengan cepat Darren menangkap pergelangan tangannya. “Kau menamparku?” desis Darren. Pandangannya dipenuhi badai, mencengkeram tangan Natt dengan kencang. Natt menahan ringisannya. Penyesalannya tak akan berguna meski ia pun tak sungguh-sungguh menyesal. “Lalu kenapa kau datang menyelamatkanku?” “Dan itu akan menjadi satu-satunya kesalahan ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN