17 : Waiting for The end

2342 Kata

Ruangan itu riuh rendah penuh dengan suara tumpang tindih. Tua muda, perempuan lelaki, miskin dan kaya, semua berkumpul di sana menjadi satu. Mereka semua penasaran dengan satu berita menggegerkan yang baru saja di dengarnya. Di desa ini tembok saja bisa mendengar! Bagaimana mereka baru tau sekarang?! Ada perasaan tak puas, juga kemarahan terpendam. Mereka siap menghakimi, meski dari awal sudah terlihat berat sebelah! Tok..tok...tok.. Tuan Barca Santiago mengetuk palu kecil yang dibawanya ke meja. Suasana langsung sunyi senyap. Tuan Barca adalah ketua Dewan Kota, entah dia di pilih karena dianggap paling kaya dan berkuasa atau karena saat pemilihan dia menyuap panitia penghitungan suara. Yang jelas Tuan Barca memang paling berkuasa di desa ini dan paling ditakuti. Makanya wajar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN