Sila hanya bisa terdiam. Tidak bisa menyanggah apa yang sahabatnya katakan. Kenapa sekarang hatinya mulai meragu ? apa yang terjadi pada hatinya ? beberapa waktu belakangan, ia merasa semua berjalan dengan baik. Ia bahagia bersama Alle. Ia bahkan cemburu dengan Mona. Ia juga sangat menikmati kedekatan fisik mereka berdua. Merasakan cinta, dan kasih sayang dari Alle. Tidak mungkin kan itu hanya karena ia melihat Hesa dalam diri Alle. Mereka berdua memiliki pribadi yang berbeda. Dia juga mengkhawatirkan adik kembar Hesa itu. Ia takut melihat pria itu babak belur. Ia takut membuat Alle marah, karena ia tahu pria itu memiliki emosi yang tidak stabil, dan akan berakhir buruk. Sila menghela nafas kasar. Ia masih lebih memilih menatap jalanan dengan kepala yang ia sandarkan ke jendela mobil. Ia t
