Part 44. Sepiring Berdua

1527 Kata

Sila seketika merasakan tubuhnya lemas. Tulang-tulang terasa tak lagi berada di tempatnya. Kalimat yang Alle ucapkan menyentil sudut hati perempuan itu. ia memperhatikan pria yang sudah duduk di sebelahnya. Pria yang kini sedang mengacuhkannya. Alle justru sedang menatap tajam sang sepupu yang balas menatapnya dengan sebelah alis terangkat. “ Ngak mau tanya bisa bikin hubungan kalian yang belum berumur itu hancur.” Kata Kaka dengan tatapan masih lurus ke arah sang sahabat. Kaka tidak tahu bagaimana Alle bisa mengetahui keberadaannya. Padahal seharian di kantor tidak ada gelagat aneh yang Alle tampilkan. Mereka berdua bekerja, dan berdiskusi seperti biasa. Bahkan ketika ia pamit keluar kantor lebih dulu, pria itu hanya menganggukkan kepala. Tidak bertanya apapun. Tidak menyangka bahwa tern

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN