Keira tidak pernah menyangka akan keluar dari kantornya dengan cara yang tidak biasa. Walau bagaimanapun dia harus memiliki harga diri sebagai seorang wanita. Apa lagi jika menyangkut suaminya, Dean. Dia tidak bisa membiarkan siapapun menghina Dean. Dengan menghela napasnya dia menatap gedung majalah yang telah memberikannya berbagai macam pengalaman juga tempat dia dulu mengenal Cristo. Mengingat Cristo, dia jadi penasaran bagaimana nasib mantan kekasihnya itu. Semenjak Dean dan Ettan menyelamatkannya dia tak pernah tahu lagi tentang Cristo. “Bagaimana yaa kabar Cristo?” tanya Keira. “Semoga dia baik - baik saja. Yaah mau bagaimana lagi Cristo juga dulu sangat baik ke aku walau pada akhirnya dia salah paham sendiri.” Keira tersenyum miris mengingat Cristo Joseph. Panas matahari di