Orang itu, seorang pria yang tampak tergesa-gesa, menatap Queeny dengan wajah yang gelap. Mata mereka saling berpandangan, dan kebingungan tergambar di wajah Queeny. "Marl, tolong!" teriak Queeny, mencoba menarik perhatian Marlina. "Hah? Copet!" Marlina, yang terkejut oleh situasi mendadak ini, merespons cepat. Tanpa pikir panjang, dia melempar sepatunya ke arah pria tersebut, mencoba membuatnya mundur. Pria itu, yang terkena lemparan sepatu, mengeluh dan mencoba melindungi diri. Sementara itu, Queeny dan Marlina secara spontan memukul pria tersebut dengan tas dan barang-barang yang mereka pegang. "Sialan! Lo mau ngapain?" desak Queeny dengan nada ketakutan. "Dasar Copet! Rasain lo!" pekik Marlina. Pria itu segera menundukkan kepala, "Stop! Saya bukan copet!" Keadaan menjadi cangg