Kemarahan Arga

1005 Kata

Semua orang yang ada di sana langsung melihat kearah Arga, sementara bude Lili tentu saja sangat terkejut dengan kemarahan sang keponakan yang sangat jarang mereka lihat. "Ga, kenapa kamu jadi seperti ini? apa ini didikan Eyang Widia padamu?" Bukanya berhenti menghujat, tapi bude Lili seakan menyiram bensin di antara kobaran api, membuat Arga menjadi semakin marah. "Cukup bude, jangan pernah membicarakan eyang dengan buruk!!!!"teriak Arga. "Ada apa ini ribut-ribut?' Akhirnya orang yang baru saja disebut oleh bude LIli pun datang untuk melerai. Arga hanya diam saja, sambil menatap tajam pada saudara mendiang sang ibu. Arumi yang tadi berbincang dengan keluarga lain, tak kalah terkejut apalagi melihat darah sudah mengucur dari telapak tangan ARga. ''Mas kamu berdarah." Arumi langsun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN