11. Menggemaskan

1614 Kata

Sebenarnya setelah dapatkan izin mendekati Adis, baik oleh om Prass atau Nino, hubunganku dan Adis jadi lebih dekat lagi. Hanya karena waktu itu Nino suntuk sekali pada Noni, gara gara masih bertengkar sampai kami masuk sekolah lagi. Membuat Adis kembali sibuk memikirkan Nino yang masih saja suntuk. “Betah amat sih bang jadi tukang ojek gue?” ejeknya melihatku sudah menunggunya di depan gerbang sekolahnya untuk aku antar pulang. Aku tertawa. “Eleh, padahal elo senang tuh” ejek Risda gantian. Aku tertawa lagi waktu aku melihat Adis melotot pada Risda. “Lah, emang dari tadi yang elo ceritain bang Roland trus, salah gue dimane bestuy?” ejek Risda lagi. Lagi lagi aku tertawa mendapati wajah Adis yang merona dengan wajah meringis menatapku dan Risda. “Udah sih, emang elo sama gue banyak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN