CHAPTER 10

730 Kata

"Sumpah deh, Wen, lo harus cerita ke gue. Lo sama Kak Faren tuh sebenarnya gimana? Lo tau nggak sih anak-anak di kampus tuh dah pada heboh," terdengar suara Bibi bertanya dengan sangat antusias. Ia bahkan tak memberi Wendy waktu untuk mengatakan halo begitu panggilannya dijawab Wendy. "Bukannya lo sering disogok dia, ngapain masih nanya?" "Ya gue disogok kan cuman disogok aja, nggak dikasih tau apa-apa sama dia.." "Kenapa nggak nanya?" Bibi mendesah. "Ya menurut lo, mana berani gue nanya.." Wendy mencibir. "Yaudah tanya aja langsung, ini ada orangnya kok, denger kok dia lo ngomong.." Seketika terdengar suara grasak-grusuk dari seberang. Bibi sepertinya panik. Sejak tadi Wendy memang meloudspeaker telfonnya dan Bibi. Jadi sejak tadi Pane memang mendengar obrolan mereka. "Mau nanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN