Dokter Febi melihat Malik dengan sedikit senyum di wajahnya. Meskipun Malik sering menyapanya, tapi mereka tidak pernah mengobrol. Dia hanya tahu kalau Malik adalah calon dokter bedah syaraf termuda dan sedang praktek di suatu rumah sakit. "Bagaimana kabar ibumu?" Dokter Febi juga tahu kalau ibunya Malik dirawat di rumah sakit ini. Itulah kenapa mereka sering berpapasan, saat Malik menjenguk ibunya. "Baik, tapi tidak cukup baik untuk dibawa pulang!" Malik menjawab sekenanya, tapi tidak terkesan ogah-ogahan. Bagaimanapun, dia butuh informasi darinya. Malik hanya merasa kalau dokter Febi memiliki penilaian buruk terhadapnya. Karena semenjak dia datang, dokter Febi sudah dengan sengaja memintanya menunggunya yang sedang bertelepon, dan itu sangat lama. "Dokter Febi, saya memiliki perminta