Part 3

771 Kata
______________________________________ Masih tidak lupa-lupa mengingatkan...sebelum baca ..jangan lupa pencet votenya dan tinggalkam komennya...makasih banyak sebelumnya Happy reading ______________________________________ Bug.... "Hey...apa yang kau-" Bug... Lagi-lagi hantaman keras bersandar diwajah tampannya dan sialnya geval belum sempat membalas pukulan itu sudah kembali mendarat di wajah tampannya. Sial... "Hey...are you ok..??"teriak geval sembari menahan kepalan tangan wanita yang tidak dikenal itu. "Dasar kau pencuri...!!!" "What...???"geval tidak menyangka jika dirinya baru saja disebut pencuri oleh gadis belia yang tidak ia kenal sama sekali. Are you kidding me?apa kau tidak lihat betapa tampannya aku bodoh??oh..my god.. Gadis itu seakan tersadar jika dia salah orang,mampus deh...otak gadis itu mulai tampak berfikir bagaimana caranya berkilah. Aha..."madam tadi berteriak jika kau adalah pencuri...pencuri dagangannya..." "Nona...kau salah orang...disana...disana orangnya...mereka mengejar pencuri itu..."madam eng yang biasa gadis itu panggil kini berteriak dan berhasil membuat gadis itu mati gaya didepan geval. "Pahlawan kesiangan...!!"gumam geval sinis. Tanpa berfikir panjang lagi gadis itu lepas dari genggaman geval. Berlari kencang bak kuda yang kehilangan kusirnya. Geval semakin ternganga melihat gadis bar-bar itu melompati pagar pembatas diarea parkir bandara. Dan gilanya pagar itu cukup tinggi,geval hanya bisa mengusap dadanya. Untung aja tu cewek kagak robek itunya..!!gila gak tu. Lagi geval menggeleng tatkala ia melihat kembali gadis itu menghajar pria kekar yang mereka sebut pencuri. Dari kejauhan geval hanya bisa menatap iba sang pencuri. Kasihan.... "Geval..." panggilan lembut meyla membuatnya terbangun dari tidurnya. Dengan wajah malas dan juga sebal geval menatap meyla yang berdiri disebelah ranjangnya"apa kau tidak bekerja hari ini?" Sial...kenapa kau mengganggu tidurku... "Tidak..."jawab geval dan segera membalikkan badannya memunggungi meyla. "Benarkah..??lalu kenapa ponselmu tidak berhenti berdering...??" Bukan urusanmu... "Abaikan saja..."gumam geval sembari meraih selimutnya menutupi tubuh juga wajahnya. "Tapi-" Geval segera bangkit lalu menatap tajam meyla,tatapannya seakan mengisyaratkan jika dia tidak suka"apa kau pembatuku?ibuku atau?pesuruhku?berani-beraninya kau menganggu tidurku..."geval mengusap pucuk hidungnya yang tidak gatal. Kebiasaan geval saat ia merasa tidak suka akan sesuatu hal"nikmati saja peranmu sebagai-"geval memberi jeda lalu kembali berkata"ah...sebagai istri..."geval menatap meyla dengan satu sudut bibirnya tersungging ke atas. Senyuman mengejek lebih tepatnya"bukankah itu yang kau inginkan...!!aku benar-benar muak...muak.. melihatmu jadi enyah dari hadapanku.." Meyla yang sudah tidak tahan dengan ucapan geval kini ia mulai mengusap air matanya,satu tangannya mengepal seakan ingin meninju wajah pria itu"tidak bisakah kau berbaik hati padaku..??apa salahku?apa aku kurang cantik kurang sempurna untuk kau akui sebagai istri..hah?" "Apa aku pernah memintamu menjadi istriku?" "Geval..!!" Geval tertawa sumbang lalu berdiri dari duduknya. Melangkah mengelilingi meyla,menatap setiap tubuh wanita itu,mengekspos kekurangan dari wanita yang kini berdiri dihadapannya dan sayangnya geval tidak menemukan itu. Kini geval berhenti tepat didepan meyla,bersendekap menatap tajam kearah meyla"beraninya kau berteriak kepadaku...!!kau..kau yang ingin menikah denganku...kau yang membuatku terpaksa menikahimu...dan kau tau..??"geval mendekatkan wajahnya berbisik tepat didepan telinga meyla"aku benar-benar muak padamu!!apa yang kau inginkan lagi selain uangku??kau dan ibumu sama saja!!sama-sama berkedok manis tetapi didalam kau dan ibumu menguras rekening keluargaku..??"geval kembali menegakkan tubuhnya"apa kau belum puas juga..??apa yang kau inginkan lagi?bukankah kau sudah mampu memenuhi kebutuhanmu dan juga ibumu..??apa masih belum cukup kau menipuku dan keluargaku??"geval kembali menunjukkan seringainya"apa yang kau inginkan??katakan??" Meyla diam seribu bahasa,ia tidak mampu lagi berkata-kata,semua ucapan geval seakan menohok hatinya. Meyla berusaha sekuat mungkin untuk tidak berteriak didepan geval. Lagi-lagi meyla berusaha tersenyum"apa yang kau tuduhkan semua tidak benar geval..!!" "Ahh...realy?lalu jika bukan itu apa misimu menjebakku?" Meyla kembali diam,ok fix ini salahnya,tapi tidakkah ada cinta yang tumbuh sedikitpun?bukankah orang bilang jika setiap hari bersama pada ahirnya ada benih-benih cinta yang tumbuh. Nah ini boro-boro benih tanda-tanda ada benih aja kagak. Kan sebel jadinya. "Tidak...uang keluargaku setidaknya sudah cukup untuk menghidupiku dan adikku.." "Em...no...no...ralat..kau dan ibumu..!!bukankah adikmu sudah lebih dari cukup?jangan berlagak tidak mengetahui apa-apa...aku tau semuanya...!!dan kau ingin tau kenapa aku sama sekali tidak menaruh hati padamu.??karena kau...iblis berkedok malaikat...!!"geval kembali menyunggingkan senyum sinisnya. "Kau salah-" "Aku salah?"geval mengibaskan tangannya"aku benar dan mereka yang mengagumimu lah yang salah..!!diluar bersikap manis tapi disini.."geval menunjuk tepat didepan d**a meyla"busuk..." "Geval kau-" "Sudahlah...aku sudah muak berbicara dengan wanita tidak tau malu sepertimu..!!menghabiskan tenaga saja berbicara panjang lebar denganmu...!!"geval melangkah meninggalkan meyla,namun ia tiba-tiba kembali menghentikan langkahnya"ah...satu hal lagi...!!dad...menagih janjimu...!!bukankah kau bilang kepada mereka jika kau tengah hamil anakku?" Meyla menelan ludahnya dalam-dalam. Mampus kau meyla..!! Sekarang terimalah nasibmu meyla...bukankah kau yang menjebakku..??dan sekarang kau sendiri yang terkena perangkapnya.. Batin geval sembari terus berjalan menuju pintu kamarnya. Dan blam.... Seketika jantung geval seakan mau copot saat melihat tatapan lula. Apa yang ingin wanita bar-bar ini lakukan..?? Geval meraba wajahnya yang masih membiru akibat bogeman yang ia dapat kemarin ditempat kerjanya. Geval menatap horor lula lalu berjalan cepat meninggalkan lula yang masih berdiri didepan kamarnya. Lebih tepatnya geval memilih ngacir dari pada kena bogeman mentah lagi karena menyakiti meyla. Lula bak herder bagi geval. Dia akan siap menggigit jikalau tuannya diganggu. Bukannya geval takut hanya saja malas berurusan dengan wanita yang sedikit-sedikir menggunakan ototnya. Sebenarnya apa yang terjadi?apa yang meyla sembuyikan?ada apa dengan hubungan mereka?teka teki apa yang menyelimuti hubungan mereka berdua? Bersambung....
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN