Lula meraba ranjangnya namun ia tidak merasakan tubuh suaminya berbaring disebelahnya, dengan malas Lula membuka matanya sambil perlahan lalu menapakkan kakinya kelantai sambil mengucek matanya, merenggangkan sedikit ototnya lalu memakai sendal tidurnya, melangkah keluar kamar, menuruni anak tangga lalu melangkah mendekati dapur. Senyum Lula mengembang saat melihat siapa yang tengah berdiri didapur menggunakan aprone sambil mengaduk sayuran. “kamu masa kenapa by?” Geval segera mengalihkan pandangannya menatap Lula yang sudah berdiri disampingnya. “by?” tanyanya sambil mengeryitkan keningnya. “babby! Biar romantis kayak yang lain.” Jawab Lula sambil mengulas senyumnya. “oh?” Lula mengerucutkan bibirnya. “kok Cuma oh sih By?” Geval terkekeh sambil mengacak pucuk kepala Lula. “