Geval mendengus kasar saat melihat sang pengganggu tengah malam buta berkunjung ketempatnya. "Katakan! Apa yang ingin kau katakan! Dan setelah itu pergilah!" Melano mendengus kesal dan dengan bodohnya dia menerobos masuk kedalam mansion Geval mengabaikan pekikan kesal Geval. "Apa kau tidak punya rumah?" Melano hanya menjawab dengan herdikkan bahunya,pria tidak tau malu itu menyilangkan kedua kakinya tepat diatas meja. Diliriknya jam dinding yang menunjukkan angka sebelas malam dan harusnya pria b******n ini sudah berkelana dibawah alam sadarnya. "Ijinkan aku bermalam disini!" Itu lebih terdengar seperti perintah bukannya permohonan. Sial! Mau tidak mau Geval mengiyakan. "Lorong ketiga pintu utama! Ingat itu adalah kamar yang harus kau tiduri dan sebaiknya kau tidak mengganggu acara