"Awalnya aku tidak ingin mencampuri urusanmu. Tapi perbuatan mu membuatku muak," desis Enzo. Cengkeramannya pada rahang wanita itu semakin mengeras hingga terdengar rintihan dari arahnya. Kedua tangannya berusaha melepas cengkeraman Enzo, namun usahanya sia-sia. "Kembalikan Nieve padaku," lirih Janira. Dia menatap penuh kebencian pada Enzo. Ini adalah pertemuan kedua mereka. Janira sendiri pun sejak dulu merasa penasaran pada Enzo dan ingin bertemu langsung padanya. Namun waktu pertemuan mereka salah, Janira tidak menyangka jika pertemuan mereka karena Nieve telah menjadi wanita pemuas nafsu birahinya. Enzo menyeringai mendengar ucapan Janira. Dia melepas cengkeraman wanita itu dengan sedikit dorongan hingga membuat tubuh Janira menempel pada dinding. "Putrimu sendiri yang datang pa