Freya keluar dari kamar setelah selesai dengan mandinya. Hidangan makan malam sudah tertata rapi di meja, lengkap dengan peralatan makannya. "Sini Yang!" Ibra melambaikan tangannya meminta Freya mendekat. Freya melangkah menyusul Ibra yang sudah duduk di sofa ruang tengah bersama Wira, Herman, Ariana dan juga papanya. Sepertinya Dirga belum pulang dari menjemput Enda. Ibra menarik tangannya pelan, lalu membawanya duduk di sampingnya. Freya terlihat bingung saat semua mata menatapnya penasaran. "Lihat ini kalau kamu masih tidak percaya!" Ibra meraih tangan kiri Freya dan menunjukkan jari manisnya yang terlihat cantik dilingkari cincin berlian. Kalau yang lain tampak tertawa, tidak dengan Wira yang terlihat semakin jengkel. "Tidak peduli teman, yang namanya janji adalah hutang. Lunasi