Kalau sudah seperti ini, diam adalah cara Naswa mengendalikan emosi agar tidak lepas kendali. Dia tahu sedang berhadapan dengan siapa. Yang pastinya, pria ini jauh lebih tua dan dewasa daripada dirinya.
Memang, dia sempat ketus tadi. Tapi Naswa merasa sikapnya masih dibatas wajar selagi dia tidak berkata buruk. Terlebih pria ini bersikap sopan. Kesopanan yang sangat dibenci Naswa. Dia tidak tahu alasan untuk itu.
“Aku akan memperbaikinya hari ini juga. Neo akan memastikan tim dari Negara kamu tidak mengganggumu lagi. Aku akan menyuruh Neo untuk memecat mereka,” ujar Adam tanpa ekspresi sedikit pun di wajahnya.
Naswa masih menatap lekat Adam. Pria ini memang benar tidak pernah bermain-main dengan ucapannya. Walau Naswa sempat ragu, apakah benar kalau Adam adalah pemilik asli perusahaan D
